OS xp:
Seven:
Locked computer by command prompt
OS Xp:
4 |
20 |
21 |
22 |
23 |
25 |
37 |
53 |
80 |
81 |
90 |
110 |
111 |
113 |
135 |
139 |
143 |
389 |
443 |
445 |
554 |
1002 |
1024 |
1025 |
1026 |
1027 |
1028 |
1029 |
1050 |
1723 |
1863 |
3389 |
4444 |
4567 |
4664 |
5000 |
5678 |
5900 |
7676 |
8000 |
8080 |
8081 |
8594 |
10000 |
18067 |
27374 |
30005 |
30722 |
49152 |
56789 |
http://www.youtube.com/watch?v=OZ8ofTuhqtY
http://www.youtube.com/v/KODE_VIDEO?fs=1&
http://www.youtube.com/v/OZ8ofTuhqtY?fs=1&
Pelajaran ini saya peroleh pada saat saya belajar di bangku sekolah dasar, dan mengandung filosofi yang luar biasa! Alkisah, pada zaman dulu di daratan Tiongkok, diceritakan oleh seorang sastrawan besar bernama Li Bai, yangberkisah tentang pengalaman dirinya di masa kecil. Pengalaman itu mampu merubah mindset atau pola pikirnya. Inilah kisahnya...
Seorang bocah kecil tinggal di sebuah desa dengan kenakalan dan kebandelannya. Anak ini sering tidak mengikuti pelajaran membaca dan menulis yang seharusnya dia ikuti. Dia lebih menyukai bermain-main, berkelana menyusuri jalanan desa dan tepian sungai.
Suatu hari di tepian sungai, dia melihat seorang nenek sedang melakukan kegiatan yang berulang-ulang dilakukan. Sampai beberapa hari dia melintas di sana, si nenek tetap melakukan kegiatan yang sama. Hal itu menimbulkan keingintahuan si anak. Maka terjadilah dialog sebagai berikut:
"Nek beberapa hari ini saya melihat nenek melakukan hal yang sama terus menerus! Sebenarnya nenek sedang melakukan apa sih?"
Sambil tersenyum, nenek pun menjawab, "Nenek sedang menggosok besi batangan ini, Nak."
"Untuk apa nenek menggosok besi batangan itu?" jawab si bocah.
"Nenek menggosok besi batangan ini untuk dijadikan sebatang jarum!"
"Wah! Mana mungkin Nek, besi batangan sebesar ini bisa digosok menjadi jarum?"
Nenek menatap ke arah muka si bocah dan menjawab dengan tegas, "Selama kita memiliki kemauan dan kesabaran, selama kita memiliki keteguhan, keyakinan, dan keuletan, besi batangan ini bila digosok terus menerus suatu hari nanti pasti akan menjadi jarum!"
Si anak terhenyak mendengar jawaban nenek. Peristiwa ini terekam begitu dalam di benak si anak, mengubah sikap mentalnya dan menjadi seorang pelajar yang rajin belajar, disiplin, ulet. Dan setelah dewasa si anak menjadi sastrawan yang terkenal dan kata-kata mutiara ini menjadi sangat populer sampai hari ini.
Netter yang luar biasa!
Sungguh luar biasa kekuatan keteguhan hati, seperti kata pepatah dalam bahasa Inggris: "The real successful person are ordinary people with extraordinary determination."Orang sukses adalah orang yang biasa-biasa saja, tapi yang memiliki ketetapan, keuletan, dan keteguhan hati yang luar biasa.
Sikap keteguhan hati di dalamnya mengandung keyakinan, kesabaran, keuletan, konsistensi, dan semangat juang yang terus menerus tanpa henti sampai tercapainya apa yang diinginkan.
Miliki keteguhan hati dan keuletan! Praktikkan keteguhan hati di perjuangan kehidupan Anda, niscaya usaha Anda/perjuangan Anda akan menghasilkan kesuksesan serta kehidupan yang lebih bernilai dan cemerlang.
Sekali lagi, selama memiliki keteguhan hati, besi batangan pun bisa digosok menjadi jarum.
Salam sukses LUAR BIASA!
sumber: www.andriewongso.com
Alkisah, seorang pemuda sedang melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar. Dia sudah berhasil lolos di tes-tes pendahuluan. Dan kini tiba saatnya dia harus menghadap kepada pimpinan untuk wawancara akhir.
Setelah melihat hasil tes dan penampilan si pemuda, sang pemimpin bertanya, "Anak muda, apa cita-citamu?"
"Cita-cita saya, suatu hari nanti bisa duduk di bangku Bapak," jawab si pemuda.
"Kamu tentu tahu, untuk bisa duduk di bangku ini, tidak mudah. Perlu kerja keras dan waktu yang tidak sebentar. Betul kan?" Si pemuda menganggukkan kepala tanda setuju.
"Apa pekerjaan orangtuamu?" lanjutnya bertanya.
"Ayah saya telah meninggal saat saya masih kecil. Ibulah yang bekerja menghidupi kami dan menyekolahkan saya."
"Apakah kamu tahu tanggal lahir ibumu?" kembali sang pimpinan bertanya.
"Di keluarga kami tidak ada tradisi merayakan pesta ulang tahun sehingga saya juga tidak tahu kapan ibu saya berulang tahun."
"Baiklah anak muda, bapak belum memutuskan kamu diterima atau tidak bekerja di sini. Tetapi ada satu permintaan bapak! Saat di rumah nanti, lakukan sebuah pekerjaan kecil yaitu cucilah kaki ibumu dan besok datanglah kemari lagi."
Walaupun tidak mengerti maksud dan tujuan permintaan tersebut, demi permintaaan yang tidak biasa itu, dia ingin mencoba melakukannya.
Setelah senja tiba, si pemuda membimbing ibunya duduk dan berkata, "Ibu nampak lelah, duduklah Bu, saya akan cuci kaki ibu."
Sambil menatap takjub putranya, si ibu menganggukkan kepala. "Anakku, rupanya sekarang engkau telah dewasa dan mulai mengerti."
Si pemuda pun mengambil ember berisi air hangat, kemudian sepasang kaki ibunda yang tampak rapuh, berkeriput, dan terasa kasar di telapak tangannya itu mulai direndam sambil diusap-usap dan dipijat perlahan. Diam-diam airmatanya mengalir perlahan.
"Ibu, terima kasih. Berkat kaki inilah ananda bisa menjadi seperti hari ini."
Mereka pun saling berpelukan dengan penuh kasih dan kelegaan.
Dan keesokan harinya, sang pemimpin berkata, "Coba ceritakan, bagaimana perasaanmu saat kamu mencuci kaki ibumu."
"Saat mencuci kaki ibu saya, saya mengerti dan menyadari akan kasih ibu yang rela berkorban demi anaknya. Melalui kaki ibu saya, saya tahu, bahwa saya harus bekerja dengan sungguh-sungguh demi membaktikan diri kepada ibu saya."
Mendengar jawaban si pemuda, akhirnya sang pemimpin menerima dia bekerja di perusahaan itu. Karena sang pemimpin yakin, seseorang yang tahu bersyukur dan tahu membalas budi kebaikan orangtuanya, dia adalah orang yang mempunyai cinta kasih. Dan orang yang seperti itu pasti akan bekerja dengan serius dan sukses.
Netter yang Luar Biasa!
Pepatah "surga di telapak kaki ibu" sungguh mengandung makna yang sangat dalam. Memang kasih ibu tiada tara. Saya yakin! Jika kita mendapatkanrestu, apa lagi didukung oleh doa ibunda, tentu semua itu merupakan dukungan yang mengandung kekuatan luar biasa, yang memungkinkan apapun yang kita lakukan akan mendatangkan hasil yanglebih baik.
Mari, selagi orangtua kita masih hidup: beri perhatian, layani mereka dan cintai mereka dengan setulus hati.
Salam sukses, Luar Biasa!
sumber: www.andriewongso.com